Masakan Khas
Cari aneka masakan khas
seluruh nusantara.
Home » » Nikmatnya Soto Sokaraja Khas Kabupaten Banyumas

Nikmatnya Soto Sokaraja Khas Kabupaten Banyumas

Written By Unknown on Senin, 08 Desember 2008 | 21.27

    Nikmatnya Soto Sokaraja Khas Kabupaten Banyumas
    Soto Sokaraja

    Menambah kekayaaan khasanah makanan soto, Kabupaten Banyumas menyumbangkan Soto Sokaraja sebagai salah satu makanan khasnya. Soto ini memenuhi kualifikasi makanan soto sebagaimana tersebut di atas. Kuahnya bening, namun berminyak. Bumbu rempah seperti lengkuas dan batang serai sangat terasa. Citarasa rempah dalam kuah tersebut dinetralisir dengan jahe yang membuat kuah Soto Sokaraja terasa hangat di tenggorokan. Selain dari rempah, citarasa gurih juga dihasilkan dari kaldu daging. Untuk protein hewani, penikmat Soto Sokaraja bisa memilih empat ragam daging yang disajikan. Ada daging ayam, daging sapi, babat atau campuran dari ketiganya.
    Berbeda dengan kebanyakan jenis soto lain yang menggunakan nasi, Soto Sokaraja menyajikan potongan ketupat sebagai penghasil karbohidrat. Di atas potongan ketupat inilah ditabur racikan irisan daging, daun bawang, tauge pendek serta bawang goreng. Ada pula yang menambahkan butir kedelai yang digoreng kering. Tak lupa potongan kerupuk juga turut memenuhi mangkuk. Racikan tersebut kemudian diguyur dengan kuah soto.
    Ciri khas lain yang ada dalam Soto Sokaraja adalah sambal kacang, yang wajib ditambahkan para penikmatnya. Sambal ini selain menambah citarasa pedas, juga membuat kuah soto yang semula bening dan terasa ringan menjadi coklat, kental dan penuh dengan citarasa. Selain sambal ini, pendamping Soto Sokaraja yang biasa disajikan adalah mendoan. Tempe yang digoreng lembek ini memang merupakan makanan khas Kabupaten Banyumas.

    Nikmatnya Soto Sokaraja Khas Kabupaten Banyumas
    Paduan Mendoan dan Soto Sokaraja

    Penduduk Sokaraja awalnya menyebut Soto Sokaraja ini dengan istilah Sroto. Karakter nya berbeda dengan jenis soto daerah lain yang ditandai dengan adanya ketupat dan sambal kacang, yang menyebabkan soto ini tidak bisa disebut dengan istilah soto. Namun, karena banyaknya penikmat Sroto Sokaraja yang datang dari daerah lain, sedikit demi sedikit membuat istilah Sroto disamakan dengan soto yang ada di daerah mereka. Karena itulah penggunaan istilah Sroto mulai diganti dengan soto. Penamaan ini hampir serupa dengan penggunaan istilah Coto Makassar yang terkadang disebut sebagai Soto Makassar.

    Menikmati Soto Sokaraja bisa berarti menikmati karakter yang berbeda dari khasanah makan soto. Ciri khas ketupat dan sambal kacang dalam semangkuk Soto Sokaraja menyajikan pengalaman yang berbeda bagi para penggemar soto. Paduan yang disajikan sambal kacang dan kegurihan kuah soto membuat daging soto terasa kompleks. Para penikmat soto akan merasakan daging yang disajikan terasa sayang untuk sekadar dihancurkan oleh gigitan saja tanpa melumat nuansa khas kacang dan rempah yang meresap ke daging.
    Keistimewaan lainnya adalah sajian pendamping Soto Sokaraja, seperti mendoan dan beberapa jenis kerupuk. Mendoan adalah tempe yang dipotong tipis lebar, dicelupkan ke dalam adonan tepung berbumbu, kemudian digoreng setengah matang (pusatbahasa.diknas.go.id). Mendoan ini menambah menu soto menjadi lebih lengkap lagi. Karena digoreng tidak sampai kering, tekstur tepung mendoan menambah nuansa kenyal dalam setiap suapan Soto Sokaraja. Penikmat Soto Sokaraja bisa membagi mendoan dalam potongan-potongan kecil lantas dimasukkan dalam mangkuk atau bisa menggigitnya seusai suapan masuk ke dalam mulut.
    Paket lain yang biasa disajikan penjual Soto Sokaraja adalah ragam kerupuknya. Rupa-rupa kerupuk berbahan dasar ketela maupun tepung biasa ditempatkan dalam toples-toples besar di sudut-sudut meja. Meskipun dalam semangkuk soto sudah terdapat potongan kerupuk, kerupuk tersebut bisanya hancur atau menjadi sangat lembek akibat terguyur oleh kuah panas soto. Karena itulah kerupuk tetap dicari pengunjng untuk menemani Soto Sokaraja. Ada jenis kerupuk klanting. Kerupuk jenis ini berbentuk bulat dengan diameter antara 1-1,5 cm, berbahan dasar ketela dan dengan lubang di tengahnya. Meskipun keras, klanting tetap disukai, karena rasa ketelanya tersimpan dengan baik dalam tekstur kerasnya. Penikmat Soto Sokaraja bisanya mencampurkan klanting ke dalam mangkuk untuk melembekkan tekstur kerasnya. Selain itu ada juga kerupuk kuning. Sebenarnya kerupuk ini tidak memiliki nama khusus, namun warnanya yang kuning dan seringnya digunakan sebagai pendamping Soto Sokaraja, membuat nama Kerupuk Kuning atau Kerupuk Soto lazim disebut para pengunjung. 

    Harga Soto Sokaraja Per Porsi

    Harga Soto Sokaraja bervariasi tergantung di rumah makan mana pengunjung menikmatinya. Rerata harga Soto Sokaraja adalah Rp 6.000,00 per porsi. Sedang untuk pendampingnya yakni mendoan, biasanya dihargai Rp 500-1.000,00 per potong. Harga tersebut tergantung pada lebar mendoan. Sedangkan untuk kerupuk klanting biasanya dihargai Rp 1.000,00 per plastik ukuran seperempat kilogram. Harga kerupuk soto biasanya sebesar Rp 500,00 per buah.

    Nikmatnya Soto Sokaraja Khas Kabupaten Banyumas
    Pedagang Soto Sokaraja

    Soto sokaraja bisa dijumpai di Kabupaten Banyumas. Namun  yang menjadi sentranya ada di Kecamatan Sokaraja. Di Sepanjang jalan di pusat Kecamatan Sokaraja dapat ditemui deretan rumah makan Soto Sokaraja. Terutama jalan yang akan menuju kota Purwokerto. Di deretan ini pengunjung juga dapat menjumpai berbagai makanan khas dari Kabupaten Banyumas, seperti Getuk Goreng. Selain di pusat tersebut, rumah makan Soto Sokaraja juga dapat ditemui di kota Purwokerto maupun kabupaten-kabupaten di sekitar Banyumas, seperti Purbalingga, Banjarnegara, maupun Cilacap. Sedangkan bagi pengunjung yang berasal dari luar daerah, Soto Sokaraja juga dapat dinikmati di beberapa warung di Kota Yogyakarta.

SHARE

About Unknown