Masakan Khas
Cari aneka masakan khas
seluruh nusantara.
Home » » Keistimewaan Keripik Sanjai Khas Bukittinggi

Keistimewaan Keripik Sanjai Khas Bukittinggi

Written By Unknown on Senin, 11 Juli 2016 | 20.55

    Keistimewaan Keripik Sanjai Khas Bukittinggi
    Keripik Sanjai Pedas
    Keripik Sanjai atau kerupuk singkong merupakan salah satu ikon wisata kuliner dari Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, selain masakan rendang. Bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke kota ini tidak akan lengkap rasanya jika tidak membeli penganan kerupuk sanjai sebagai buah tangan (oleh-oleh). Keripik Sanjai merupakan jenis kerupuk yang terbuat dari singkong yang diiris atau dipotong tipis. Setelah selesai dipotong, kemudian singkong dijemur sampai kering agar mudah digoreng dan hasilnya renyahSupaya hasil gorengan tidak hambar, maka setelah singkong diangkat dari penggorengan dan didiamkan untuk beberapa saat lalu ditaburi bumbu penyedap. Setelah proses ini selesai, maka Keripik Sanjai telah siap disajikan untuk santapan keluarga maupun untuk dijual.
    Biasanya penganan ini dijual di pasar-pasar yang terdapat di Kota Bukittinggi. Para pedagang dapat berjualan dengan leluasa karena didukung oleh Pemerintah Kota Bukittinggi yang sengaja membangun lokasi khusus di dalam pasar bagi pedagang untuk berjualan aneka penganan terutama Keripik Sanjai. Selain di Kota Bukittinggi, di beberapa kota seperti Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, dan Kota Padang juga dapat dijumpai pedagang yang menjual Keripik Sanjai.

    Keistimewaan Keripik Sanjai Khas Bukittinggi
    Pabrik Keripik Sanjai

    Keripik Sanjai yang dibuat oleh masyarakat Kota Bukittinggi memiliki rasa yang enak dan renyah. Kelebihan ini tentu sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang baik dan pemilihan bahan baku yang tepat. Kelebihan lainnya, Kerupuk Sanjai juga terkenal tahan dalam waktu yang cukup lama tanpa berubah rasanya. Dalam pengolahan bahan hingga jadi penganan, para pembuat keripik memerlukan waktu yang cukup panjangMisalnya, dalam memilih bahan baku (singkong) mereka memilih singkong dengan kualitas bagus yang sengaja didatangkan dari berbagai tempat. Singkong ini kemudian diiris atau dipotong tipis lalu dijemur di bawah terik mentari, sehingga kadar air yang ada di dalam singkong dapat mengering.

    Setelah dirasa cukup, singkong yang telah dijemur kemudian digoreng. Biasanya proses penggorengan ini menggunakan sebuah wadah besar (kuali) dengan minyak goreng yang bagus. Hal ini dilakukan, agar rasa keripik yang digoreng tidak bercampur dengan bekas penggorengan yang lain dan hasil gorengan pun terasa lebih renyah. Setelah kerupuk selesai digoreng, langkah selanjutnya adalah membuat bumbu untuk kerupuk. Agar keripik yang digoreng tidak terasa hambar, maka perlu dicampur dengan bumbu untuk menciptakan rasa yang lezat. Kerupuk Sanjai juga diolah dan disajikan dalam beberapa aneka rasa yang berbedaPara pembuatnya mengembangkan beberapa pilihan rasa, seperti rasa asin, tawar, kombinasi asin dan manis, rasa pedas, serta kombinasi manis dan pedasPenyajian Kerupuk Sanjai dengan aneka rasa tersebuttentunya akan memberikan banyak alternatif pilihan bagi para pembeli.

    Harga Keripik Sanjai Per Bungkus

    Biasanya Keripik Sanjai dijual dalam kemasan plastik dengan harga standar Rp 5.000 per bungkus. 
    Penganan Keripik Sanjai dapat dijumpai di beberapa lokasi di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Lokasi tersebut antara lain di daerah Biaro, Pasar Atas, Pasar Bawah, Pasar Padang Luar, dan Pasar Aur Kuning di Kota Bukittinggi.

     
    Harga Keripik Sanjai

    Untuk mencapai lokasi-lokasi ini, para wisatawan dapat menggunakan kendaraan umum (bus) atau mobil sewaan dari Kota Padang, Sumatra BaratJika menggunakan angkutan umum (bus), perjalanan dapat dimulai dari Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping, Padang menuju Kota Bukittinggi (Padang Luar dan Aur Kuning) dengan waktu tempuh sekitar 2 jam dengan biaya antara Rp 20.000—Rp 25.000 per orang. Untuk menuju daerah Padang Luar dan Aur Kuning, perjalanan hanya ditempuh dengan satu kali naik kendaraan umum (bus). Sementara untuk daerah yang lain, seperti Biaro dan Pasar Atas serta Pasar Bawah perjalanan ditempuh dengan dua kali naik kendaraan umum (bus). Setelah wisatawan sampai di Kota Bukittinggi, perjalanan kemudian dilanjutkan ke lokasi (Biaro, Pasar Atas, dan Pasar Bawah) menggunakan angkutan perkotaan dengan ongkos sekitar Rp 3.000 sedangkan daerah Biaro dengan ongkos sekitar Rp 5.000 
SHARE

About Unknown