Soto Kudus
Saat kondisi tubuh sedang tidak fit ataupun terserang flu, biasanya makanan yang dicari adalah makanan yang hangat dan berkuah. Salah satu jenis makanan tersebut adalah soto. Soto memang merupakan masakan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, warung soto tersebar hampir di seluruh pelosok Nusantara.
Namun di antara sekian banyak pilihan, ada soto yang unik dan berbeda dari soto kebanyakan, yakni Soto Kudus. Satu hal yang membedakan Soto Kudus dari soto lainnya terletak pada penggunaan bahan dasar soto. Jika selama ini kita mengenal soto berbahan dasar daging sapi, maka kita tidak akan pernah menemukan Soto Kudus yang berbahan dasar sapi. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan yang telah dianut oleh masyarakat Kudus secara turun temurun.
Konon katanya, pada saat Sunan Kudus menyebarkan agama Islam, di Kudus sudah ada penduduk yang memeluk agama Hindu. Warga Hindu ini menganggap sapi adalah hewan yang suci dan tidak boleh dikonsumsi. Beranjak dari hal tersebut, Sunan Kudus menganjurkan supaya warga yang beragama Islam tidak memotong daging sapi serta mengkonsumsinya. Hal ini bertujuan untuk menghormati umat Hindu yang telah lebih dulu ada di wilayah tersebut. Beliau menyarankan supaya warga memakan daging hewan lainnya, yakni daging kerbau atau daging ayam. Kebiasaan tersebut berlangsung terus-menerus hingga saat ini, sehingga tidak lazim bagi penduduk asli Kudus menyantap daging sapi. Oleh karena itu, di kota asalnya Soto Kudus berbahan dasar daging ayam maupun daging kerbau.
Soto Kudus biasa disajikan dalam mangkuk porselin Cina mungil. Banyak yang percaya bahwa penyajian menggunakan mangkuk poselin Cina akan menambah cita rasa soto tersebut. Selain mangkuknya yang unik, soto tersebut dimasak menggunakan periuk tanah liat yang dipanasi secara terus-menerus. Hal ini menciptakan aroma dan cita rasa yang khas. Racikan Soto Kudus sedikit berbeda dari soto-soto lainnya. Anda tak akan pernah menemukan soun dalam Soto Kudus yang Anda pesan. Soto Kudus hanya berisikan nasi, suwiran ayam atau potongan daging kerbau, irisan kol, tauge, seledri, dan taburan bawang goreng. Jika Anda tidak suka nasinya dicampur dengan kuah soto, Anda dapat memesan supaya nasi dan sotonya dipisah. Sebagai pelengkap biasanya terdapat telur rebus yang telah dibelah, irisan jeruk nipis, sambal, dan kecap. Oleh karena itu, saat menyeruput kuah soto akan terasa manis dan gurih. Bagi yang tidak terlalu suka dengan rasa manis, Anda tinggal menambahkan sambal atau kucuran air jeruk nipis, soto pun akan terasa lebih segar.
Jika Anda masih merasa lapar, Anda tinggal menambahkan gorengan ke dalam mangkuk soto Anda. Anda tinggal memilih, ada perkedel, tempe goreng, sate usus, sate telur puyuh, sate paru, dan masih banyak lagi. Sebagai minumannya Anda dapat memesan es kopyor, es teh, es jeruk, maupun es jeruk nipis. Setelah menikmati semuanya itu dijamin Anda pasti ketagihan. Selain sebagai pengisi perut yang lapar, Soto Kudus juga bagus untuk mengembalikan stamina yang sedang turun. Hal itu dikarenakan kuah soto kaya akan vitamin dan protein yang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh.
Harga Soto Kudus Per Porsi
Harga Soto Kudus bervariasi tergantung di warung mana Anda membelinya. Rata-rata harga Soto Kudus adalah Rp5.000,00 per mangkuk.
Harga Soto Kudus per Porsi
Untuk menikmati semangkuk Soto Kudus Anda tidak perlu jauh-jauh datang ke Kota Kudus, karena soto ini ada hampir di semua daerah. Namun, bagi yang ingin mencicipi soto ini di kota asalnya silahkan Anda datang ke Kudus dan Anda akan menemukan banyak penjual soto di sana. Hampir di tiap sudut kota ada penjual soto. Beberapa warung soto yang sudah terkenal antara lain: Warung Soto Bu Jatmi di kawasan Jl. Wahid Hasyim No. 43 Kudus, Soto Kudus Pak Denuh di Jl. R. Agil Kumadya, atau Warung Soto Kerbau Pak Siban.