Keripik Belut
Belut yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Synbranchus, merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh bulat memanjang yang hanya memiliki sirip punggung dan tubuhnya licin. Belut suka memakan anak-anak ikan yang masih kecil. Biasanya hidup di sawah-sawah, di rawa-rawa, lumpur dan di sungai-sungai kecil.
Usaha pengolahan Keripik Belut di Kecamatan Godean, Sleman telah berlangsung sejak 1980. Awalnya, Godean belum menjadi sentra pengolahan keripik belut, karena selain jumlahnya yang masih sedikit, kebanyakan pelakunya pun bukan pedagang-pedagang kecil dari pasar Godean melainkan para pedagang besar saja. Hal inilah yang kemudian membuat Dinas Kehutanan dan Pertanian Kabupaten Sleman berinisiatif mendampingi para pedagang kaki lima di pasar Godean agar semakin produktif dalam membuat Keripik Belut, seperti sekarang ini.
Pada awalnya, bahan baku kripik belut diperoleh dari wilayah Godean dan sekitarnya, namun saat ini seiring dengan berkurangnya lahan persawahan, belut sudah jarang sekali didapatkan di sawah-sawah di wilayah Sleman. Oleh karena itu para pembuat kripik belut mendatangkan bahan bakunya berupa belut segar dari luar Sleman seperti dari Kabupaten Klaten, Boyolali dan daerah lainnya.
Menggoreng Kripik Belut
Di sepanjang tepi jalan di Pasar Godean, tidak kurang dari 50 pedagang menjajakan Keripik Belut. Mereka terhimpun dalam sebuah paguyuban yakni paguyuban Harapan Mulya.
Pasang dan surut berusaha merupakan imbas dari perekonomian Indonesia. Hingga saat ini perkembangan bisnis Keripik Belut cukup menggembirakan. Dengan harga beli bahan baku sekitar Rp 10.000 s/d Rp 15.000 per kg, para pedagang bisa menjual keripik belut dengan harga Rp 40.000 s/d Rp Rp 50.000 per kg.
Total Belut yang dibutuhkan untuk memenihi kebutuhan pasar ternyata cukup tinggi, yakni sebanyak 25-30 ton belut basah per bulan. Dari kebutuhan tersebut, 90% bahan bakunya disuplai dari Jawa Timur, sedangkan hanya 10% yang berasal dari Godean dan sekitarnya.
Selain rasanya yang gurih dan renyah Keripik Belut ini dipercaya dapat menambah vitalitas tubuh, dan tetap aman dikonsumsi oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga manula. Keripik Belut akan menjadi oleh-oleh yang sangat spesial untuk kerabat, teman, dan sahabat.
Keripik belut termasuk makanan ringan yang dibuat dari belut segar yang digoreng kering dengan dilapisi tepung menjadi makanan yang kaya protein, dan memiliki rasa yang enak, gurih dan renyah. Keripik belut memang enak untuk cemilan dan lauk. Makanan ini juga bisa awet cukup lama sehingga bisa digunakan untuk oleh-oleh bagi keluarga di luar Jogja.
Untuk bisa mendapatkan Keripik Belut ataupun Belut Goreng, Anda perlu memperhatikan ukurannya. Biasanya belut yang berukuran lebih kecil, rasanya lebih enak dan renyah, namun harganya lebih mahal dibandingkan yang lebih besar.
Harga Keripik Belut
Biasanya harga Keripik Belut ini berkisar Rp 25.000,00 per kg hingga Rp 45.000,00. Untuk Keripik Belut tanpa tepung bisa mencapai Rp 50.000,00 per Kg. Sentra Penjualan Keripik Belut bisa dijumpai di sepanjang jalan di Pasar Godean Kabupaten Sleman DIY yang terletak sekitar 15 kilometer ke arah barat dari Kota Yogyakarta.
Daerah ini bisa dicapai dengan mudah baik dengan kendaraan umum apalagi kendaraan pribadi. Dari Terminal Giwangan Yogyakarta, Anda bisa naik angkutan umum jurusan Yogya-Godean kurang lebih satu jam perjalanan. Atau jika Anda menggunakan kendaraan pribadi dari Tugu Yogyakarta, Anda langsung menuju kearah barat kurang lebih 15 km. Meski jalan bisa ditempuh dengan mudah namun biasanya memasuki jalan Godean, lalu lintas cukup padat kendaraan terutama jam-jam sibuk seperti jam berangkat-pulang kerja serta jam anak sekolah.
Pedagang Kripik Belut di Pasar Godean
Sambil menikmati kegiatan belanja Anda di Pasar Godean, Anda juga dapat berbelanja Keripik Belut yang berada di sepanjang tepi jalan, tepatnya di depan pasar. Para Pedagang ini tidak hanya menjual Keripik Belut saja tetapi juga menjual Belut Goreng tanpa tepung. Tidak ada fasilitas khusus di sentra penjualan keripik belut ini namun Anda bisa memilih dan mencicipinya terlebih dahulu sebelum membelinya.
Di lokasi ini Anda juga bisa mencicipi berbagai macam makanan yang ditawarkan seperti kelanting atau slondok serta, keripik paru dan keripik bayam. Di depan Pasar Godean ini Anda juga bisa melihat-lihat burung ataupun tanaman hias yang dijual di tepi jalan Godean.
