Masakan Khas
Cari aneka masakan khas
seluruh nusantara.
Home » » Peyek Tumpuk

Peyek Tumpuk

Written By Unknown on Senin, 08 Januari 2007 | 20.21

Peyek Tumpuk Khas Bantul

Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki beberapa makanan khas yang sangat populer, salah satunya Peyek Tumpuk. Bagi yang belum pernah mencicipi penganan ini, mungkin sekilas akan meragukan rasanya. Maklum saja, bentuknya yang tak beraturan dan warnanya yang beda dengan peyek biasa, tidak mengundang selera. Sebaliknya, jika yang sudah mengenal makanan ini, dijamin sekali mencicipi pasti ketagihan.

Peyek kacang ini merupakan penganan hasil kreativitas Mbok Tumpuk dan sudah dikenal sejak tahun 1975. Dulu hanya bisa ditemukan di daerah Bantul saja, tapi kini Peyek Tumpuk sudah merambah ke kota-kota disekitarnya. Di sentra oleh-oleh khas Jogja pun bisa ditemukan. Nama tumpuk diambil dari nama Mbok Tumpuk, sehingga tak heran peyek ini lantas disebut peyek tumpuk oleh pembelinya. Selain karena wujudnya yang menumpuk, juga karena nama pembuat pertamanya.

Sesuai dengan namanya, peyek tersebut dibuat dengan cara menyusun sehingga membentuk rangkaian peyek. Berbeda dengan peyek biasa, Peyek Tumpuk memerlukan proses pembuatan yang panjang. Adonan berupa campuran tepung, telur, dan kacang tanah, digoreng dua kali hingga keesokan harinya, digoreng lagi agar memiliki warna yang putih dan terasa renyah.
Pertama, penggorengan dimaksudkan untuk membuat susunan peyek. Pada penggorengan pertama, nyala api harus kuat agar efek panasnya tinggi. Tujuannya supaya kacangnya bisa lekas matang. Setelah terbentuk susunan, peyek dipindahkan ke penggorengan kedua. Di penggorengan kedua ini, nyala api justru lebih kecil karena tujuannya supaya peyek secara keseluruhan bisa matang. Sebelum masuk ke penggorengan terakhir, peyek terlebih dahulu diangin-anginkan selama semalam agar rasa peyek benar-benar renyah dan gurih.

Proses Menggoreng Peyek Tumpuk


Peyek Tumpuk ini memiliki tekstur tak beraturan dan warnanya yang putih. Sekilas tak terpikir penganan itu adalah peyek namun saat gigitan pertama, langsung terasa renyah dan gurihnya peyek tumpuk ini. Dari segi rasa, kacang tanah yang bersembunyi di balik tepung justru semakin menggelitik mulut saat mengunyahnya.

Warna rempeyek ini putih, tidak kuning kecokelatan karena adanya tepung kanji yang digunakan sebagai campurannya,selain tepung terigu. Meskipun begitu, rasanya tetap saja renyah. Gurih dan renyahnya peyek ini juga karena campuran adonan tepung yang diberi bumbu seperti ketumbar, bawang , kemiri, garam, santan dan telur.

Kepopuleran Peyek Tumpuk telah meluas hingga ke luar kota, sehingga tidak heran bila pelancong dari luar kota menyempatkan datang ke Bantul untuk memborong peyek ini. Sedangkan bagi warga Jogja sendiri, Peyek Tumpuk seringkali dijadikan oleh-oleh saat hendak berkunjung ke sanak saudara di luar kota.

Harga Jual Peyek Tumpuk

Peyek Tumpuk ini dijual dengan harga berkisar Rp. 30.000,00 per Kg. Jika Anda ingin merasakan gurih dan renyahnya Peyek Tumpuk, Anda bisa mencarinya di Kabupaten Bantul tepatnya di Sentra Penjualan oleh-oleh di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Wachid Hasyim Bantul. Selain itu Peyek Tumpuk juga bisa didapat di Daerah Imogiri. Untuk bisa mencapai lokasi sentra penjualan Peyek Tumpuk yang sekaligus tempat pembuatan, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Dari arah Kota Yogyakarta Anda bisa menuju ke jalan Bantul dan terus ke arah selatan hingga menemukan gapura selamat datang di Kabupaten Bantul, setelah itu Anda masih jalan terus masuk ke Jalan Jenderal Sudirman. Di sepanjang jalan ini Anda bisa menemukan makanan khas Peyek Tumpuk yang dijual di toko-toko oleh-oleh khas.

SHARE

About Unknown