Selasa, 24 April 2007

Lontong Balap Kuliner Khas Surabaya

Lontong Balap Kuliner Khas Surabaya
Lontong Balap

Lontong balap adalah makanan berkuah khas asli Surabaya yang tidak didapatkan di daerah lain. Lontong balap ini diracik dari lontong, kecambah, tahu goreng, lentho, kecap, bawang goreng serta sambal petis.

Lalu kenapa disebut lontong balap? menurut cerita dulu, lontong balap masih dijual dalam gentong-gentong yang berat, dan dipikul penjualnya mengelilingi seluruh kota. Gentong-gentong yang berat tersebut, menyebabkan para penjual lontong balap ini harus berjalan cepat-cepat, untuk menghindari beban yang tertahan bila dipikul lebih lambat. Cara memikul inilah yang menimbulkan kesan berpacu (Bahasa Jawa: balapan). Saat ini, meskipun lontong balap lebih sering dijual dalam kereta dorong, namun nama lontong balap tetap tidak berubah.

Sepiring lontong balap berisi lontong, tahu goreng dan lentho. Lentho adalah semacam perkedel yang dibuat dari singkong & kacang tolo. Dalam sepiring lontong balap, lentho disajikan dalam potongan seukuran bit size (sekali kudap). Racikan lonting balap kemudian masih ditambah dengan kecambah (toge) dalam porsi yang generous (besar), lalu diguyur dengan kuah gurih bercitarasa bawang putih. Tak lupa, sepiring lontong balap, lantas ditaburi dengan bawang goreng.

Sebagai sajian kuliner khas yang bercirikan nusantara, lontong balap memiliki citarasa gurih yang menonjol dari kuahnya. Sensasi gurih tersebut, semakin terasa pas di lidah, bila Anda mengudap sesendok lontong balap dengan irisan lentho. Komposisi tersebut akan terasa istimewa sensasi mengunyah lentho yang bertekstur agak keras. Sementara itu, tauge yang memehuni seporsi lontong balap, pastinya akan memberikan nuansa kesegaran. Komposisi yang tak kalah istimewa bisa Anda rasakan bila seporsi lontong balap dikudap dengan sambal petis khas Jawa Timur. Rasa pedas dari petis ini selain menambah nafsu makan, juga akan memperkaya lidah Anda dengan citarasa pedas-manis. Sensasi tersebut masih bertambah bila Anda menambahkan sate kerang yang selalu disajikan sebagai pelengkap longtong balap. Rupa ragam citarasa itulah yang biasanya dinetralisir dengan es kelapa muda.

Selain keistimewaan citarasa di atas, kadar gizi, juga melengkapi wisata kuliner lidah saat mengudap lontong balap. Kebanyakan penikmat lontong balap, mengkui bahwa tauge muda yang memenuhi lontong balap, dipercaya akan menambah fertilitas. Selain itu, komposisi lontong balap juga tidak membubuhkan daging, sehingga sangat menyehatkan. Selain itu, lontong balap juga bisa dijadikan sajian alternatif bagi vegetarian.

Harga Seporsi Lontong Balap

Seporsi Lontong balap bisa Anda nikmati dengan harga yang terjangkau, yakni sekitar Rp 5.000,- (Februari 2009). Sedang untuk pendampingnya, yakni sate kerang, biasa dihargai Rp 1.000,-. Sedangkan satu gelas es kelapa muda, bisa dinikamati dengan harga Rp. 2.000,-.

Lontong Balap Kuliner Khas Surabaya
Penjual Lontong Balap


Kuliner khas lontong balap, bisa Anda jumpai di selueuh penjuru Kota Surabaya. Selain di Surabaya, lontong balap juga masih bisa dijumpai di sekitar kota Surabaya, seperti Gresik, Sidoarjo hingga Lamongan. Ada beberapa warung lontong balap yang terkenal, salah satunya adalah di kawasan Kranggan Surabaya.

Kamis, 12 April 2007

Keistimewaan Bubur Gudeg Yogyakarta

    Keistimewaan Bubur Gudeg Yogyakarta
    Bubur Gudeg Yogya
    Gudeg merupakan masakan tradisional khas Yogyakarta. Masakan  ini dibuat dari bahan utama buah nangka muda yang diolah dengan berbagai macam  ramuan bumbu. Untuk menjadi gudeg yang ‘sempurna‘ dibutuhkan waktu yang lama dalam  memasaknya. Masakan yang sudah akrab di lidah wong Yogjo (orang Yogya asli) ini terdiri dari dua jenis, yakni gudeg  basah dan gudeg kering (gudeg kendil).
    Gudeg basah ialah gudeg yang sedikit berkuah berwarna abu-abu  dengan gurihnya santan yang begitu kentara ketika dicicipi. Dan, sayur gudeg  yang manis ini biasanya ditemani oleh daun ubi rebus. Sedangkan, gudeg kering tampak lebih kecoklatan dan gelap serta rasanya lebih manis. Gudeg juga identik  dengan telur utuh yang direbus, daging ayam, tahu dan tempe yang di-bacem (dimaniskan dengan gula aren), dan  tentu saja sayur krecek (kulit sapi  yang dikeringkan, diolah sedemikian rupa, lantas digoreng dan kemudian dibuat  sayur bersama kacang) dan godhong telo (daun ubi) yang pedas.
    Bubur gudeg disajikan dengan telur dadar yang dicacah,  kacang tanah dan kedelai yang digoreng, ayam goreng atau rebus yang diiris  tipis-tipis, abon daging sapi, dan sedikit kuah gurih semacam kuah opor, dan tentu saja bubur khas Yogyakarta ini, sesuai dengan namanya, disajikan bersama gudeg. Terdapat dua variasi bubur gudeg di Yogyakarta, yakni  bubur dengan gudeg kering dan bubur dengan gudeg basah. Kendati berbeda, keduanya  sama-sama lezat. Bubur ini terasa bernuansa Yogyakarta karena adanya gudeg  dalam penyajiannya.



    Pas rasanya ketika memilih menu sarapan dengan masakan yang tidak begitu pedas, gurih santan, tidak begitu manis, dan sedikit berkuah. Bubur gudeg merupakan salah satu menu alternatif sarapan ketika berwisata ke  Yogyakarta. Tidak sama ketika kita menyantap gudeg kering dan basah dengan  sepiring nasi, menikmati gudeg yang disajikan bersama bubur hangat akan terasa lezat  ketika kita menyantapnya di waktu pagi.
    Akan lebih istimewa lagi ketika bubur gudeg disajikan  dengan daun pisang. Perpaduan aroma daun pisang dan harum gurihnya bubur gudeg menghadirkan  nuansa cita rasa khas Yogyakarta. Sangat boleh jadi, wisatawan tidak akan  menemukan masakan dengan ciri yang seperti ini di tempat lain.
    Satu hal yang perlu diketahui oleh peminat bubur khas  Yogyakarta ini bahwa bubur gudeg tidak akan dijumpai di restoran-restoran  berkelas. Melainkan, hanya bisa ditemui di sudut-sudut kampung di kota Yogyakarta serta beberapa tempat di pinggir jalan-jalan kota Yogyakarta di pagi hari. Menyantap bubur ini disertai obrolan-obrolan ringan dengan kawan atau keluarga di tengah sejuknya udara pagi akan terasa lebih mantap.

    Lokasi Bubur Gudeg Yogya

    Karena bubur gudeg ini tidak ada di restoran, wisatawan  bisa mencarinya di pinggir-pinggir jalan di kawasan pemukiman atau di sekitar Pojok Beteng Wetan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lantaran bubur ini merupakan makanan yang cocok untuk menu sarapan pagi, maka bubur gudeg hanya  bisa ditemui setiap pagi (antara jam 5 hingga jam 7 pagi). Bila lebih dari  kisaran jam itu, maka peminat bubur ini harus menunggu di hari berikutnya.

    Harga per Porsi Bubur Gudeg Yogya

    Tidak seperti gudeg biasa (gudeg kering/kendil), bubur gudeg relatif lebih murah. Kendati demikian, hal yang menentukan harga untuk  seporsi bubur gudeg ini juga sangat tergantung pada tempat di mana wisatawan  membeli dan lauk yang dipilih (telor, tahu, tempe, atau daging ayam).

Rabu, 04 April 2007

Kupat Tahu Kuliner Khas Magelang

Kupat Tahu Kuliner Khas Magelang
Kupat Tahu Magelang

Kupat tahu adalah salah satu masakan khas dari daerah Magelang. Masakan tradisional ini terdiri dari potongan kupat dan tahu yang diguyur dengan kuah kacang berbumbu. Kupat adalah sebutan bahasa Jawa untuk ketupat, yang dalam sepiring kupat tahu, diiris dan disajikan bersama dengan beberapa potong tahu goreng serta bumbu kacang menjadi ciri khas utama dari menu kupat tahu.

Kupat terbuat dari nasi putih yang dimasak di dalam bungkus janur kelapa. Sementara bumbunya terbuat dari kacang tanah goreng, bawang putih, serta cabe rawit yang telah dihaluskan. Untuk menambah kenikmatan rasa, bumbu itu ditambah dengan sedikit garam dan kecap manis.      

Di dalam seporsi kupat tahu, terdapat beberapa bahan pelengkap lain, seperti tauge yang telah direbus, kol yang diiris tipis, daun seledri serta taburan bawang merah yang telah diiris tipis dan digoreng. Yang tak pernah ketinggalan dari seporsi menu khas Magelang ini,  adalah kerupuk udang dan beberapa potong bakwan goreng. Bakwan sendiri, merupakan penganan yang terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan wortel dan kol kemudian digoreng.

Sebelum dihidangkan, bumbu kacang kupat tahu terlebih dahulu diracik di atas piring. Racikan bumbu dari menu ini dihaluskan langsung di atas piring yang akan dihidangkan kepada konsumen. Setelah bumbu siap, barulah diberi beberapa potong kupat, bakwan goreng, irisan kol, daun seledri, serta bawang goreng. Setelah semua bahan tertata rapi di atas sebuah piring, barulah kupat tahu itu siap untuk dihidangkan.

Kenikmatan kupat tahu terletak pada komposisinya yang memadu-padankan ketupat yang bercitarasa tawar, dengan kegurihan irisan tahu dan nikmatnya bumbu kacang. Citarasa segar sangat mendominasi masakan khas Magelang ini. Kesegaran itu didapat dari tauge yang dimasak setengah matang. Selain itu, tahun goreng yang biasanya disajikan masih panas, menambah sensasi kegurihan tersendiri, terlebih jika suapan tersebut Anda tambah dengan kuah bumbu kacang.

Bagi penyuka pedas, Anda bisa dibuat berkeringat jika Anda memesan kupat tahu pedas. Pesanan pedas tersebut, biasanya didapatkan dari cabai rawit merah yang disertakan dalam racikan bumbu kacang.

Sementara itu, irisan bakwan goreng, semakin menambah lengkap tekstur makanan, yang menjadi favorit pelancong ke Kota Magelang ini.

Bagi Anda yang menyukai makanan bercitarasa kuat tanpa namun ringan bahannya kupat tahu sangat layak untuk dicoba.

Harga Satu Porsi Kupat Tahu

Di Magelang, Kupat Tahu umumnya dijual dengan harga berkisar empat hingga enam ribu rupiah untuk tiap porsinya (Oktober 2010). Sedangkan bila Anda, berkeinginan untuk menambah porsi irisan bakwan, Anda bisa mendapatkannya dengan harga Rp. 1.000,-.

Kupat Tahu Kuliner Khas Magelang
Warung Kupat Tahu Magelang

Sesuai dengan asalnya, kupat tahu bisa Anda jumpai di Kota Magelang, Jawa Tengah. Di berbagai penjuru kota Magelang, Anda dapat menjumpai warung, rumah makan maupun pedagang keliling yang menyajikan menu kupat tahu. Salah satu warung kupat tahu yang cukup mewakili citarasa, bisa Anda jumpai di dekat pintu masuk Taman Rekreasi Kyai Langgeng, Kota Magelang.